Pengertian Karies gigi adalah suatu penyakit infeksi
pada jaringan keras gigi yaitu email, dentin dan sementum yang
disebabkan oleh aktivitas suatu jasad renik yang memfermentasikan
karbohidrat menjadi asam sehingga menyebabkan demineralisasi pada email.
Karies gigi merusak struktur gigi dan dapat menyebabkan gigi berlubang.
Tanda-tanda karies adalah adanya demineralisasi jaringan keras gigi
yang kemudian diikuti oleh kerusakan bahan organiknya. Kerusakan ini
dapat menyebabkan terjadi invasi bakteri dan kematian pulpa bahkan
penyebaran infeksinya ke jaringan periapeks.
TEMPO.CO, Jakarta - Kejelian orang tua dalam memperhatikan warna gigi si kecil menjadi salah satu kunci menyelamatkan anak dari karies. Ketua Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia cabang Jakarta, Eva Fauziah menyampaikan kebiasaan buruk anak yang memicu masalah gigi dan mulut.
Dalam acara bulan kesehatan gigi nasional tahun ini dengan tema Mengenali Kebiasaan Buruk Si Kecil yang Memicu Masalah Gigi dan Mulut, Eva mengatakan dari kebiasaan buruk tersebut dikhawatirkan yang timbul adalah karies. "Karies merupakan infeksi yang merusak struktur gigi," ujarnya.
Penyakit
ini menyebabkan gigi berlubang. Jika tidak ditangani, karies ini dapat
menyebabkan nyeri, penanggalan gigi, infeksi, berbagai kasus berbahaya,
dan bahkan kematian. Karies tidak terjadi dalam sekejap mata melainkan
melewati proses berminggu-minggu. Eva membagi proses itu menjadi 4
tahap:
1. Tahap inisiasi
Terdapat garis putih pada labial (permukaan terhalus mahkota gigi) dan palatal gigi (permukaan gigi yang menghadap langit-langit rongga). Di fase ini, karies gigi tidak begitu terlihat sehingga terabaikan.
2. Mulai rusak
Mulai terjadi kerusakan email, dentin, serta gigi geraham bawah. Di fase ini mulai terbentuk lesi (kerusakan jaringan) putih kekuningan dan keluhan tehadap rangsangan dingin pada gigi.
3. Iritasi pulpa
Lesi gigi membesar dan menyebabkan terjadinya iritasi pulpa (rongga di bawah lapisan dentin).
4. Lubang gigi
Keempat, karies gigi menciptakan lubang dan rasa sakit. Karies mulai mengganggu aktivitas tidur dan makan si kecil.
TEMPO.CO, Jakarta - Kejelian orang tua dalam memperhatikan warna gigi si kecil menjadi salah satu kunci menyelamatkan anak dari karies. Ketua Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia cabang Jakarta, Eva Fauziah menyampaikan kebiasaan buruk anak yang memicu masalah gigi dan mulut.
Dalam acara bulan kesehatan gigi nasional tahun ini dengan tema Mengenali Kebiasaan Buruk Si Kecil yang Memicu Masalah Gigi dan Mulut, Eva mengatakan dari kebiasaan buruk tersebut dikhawatirkan yang timbul adalah karies. "Karies merupakan infeksi yang merusak struktur gigi," ujarnya.
1. Tahap inisiasi
Terdapat garis putih pada labial (permukaan terhalus mahkota gigi) dan palatal gigi (permukaan gigi yang menghadap langit-langit rongga). Di fase ini, karies gigi tidak begitu terlihat sehingga terabaikan.
Mulai terjadi kerusakan email, dentin, serta gigi geraham bawah. Di fase ini mulai terbentuk lesi (kerusakan jaringan) putih kekuningan dan keluhan tehadap rangsangan dingin pada gigi.
3. Iritasi pulpa
Lesi gigi membesar dan menyebabkan terjadinya iritasi pulpa (rongga di bawah lapisan dentin).
4. Lubang gigi
Keempat, karies gigi menciptakan lubang dan rasa sakit. Karies mulai mengganggu aktivitas tidur dan makan si kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar